Tahapan
rancang bangun Website Sekolah SMP Negeri 2 Ajibarang menggunakan metode Agile SDLC
(System Development Life Cycle). Dalam perkembangannya SDLC dilengkapi
oleh berbagai teknik pengembangan sistem, dalam penelitian ini digunakan teknik
pengembangan sistem.
Berikut
ini adalah tahap-tahap metode pengembangan SDLC adalah sebagai berikut: (Kristianto,
2004)
Gambar 3.1. Model Pengembangan Sistem
adaptasi dari Agile
SDLC Model
a. Menganalisa Sistem
Analisis
sistem (systems analysis) dapat di identifikasikan
sebagai penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan
yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya (Jogianto, 1999).
Analisis sistem dilakukan
dengan tahapan :
a)
Menganalisa Kelemahan Sistem
Menganalisa kelemahan sistem meliputi :
1)
Menganalisa Keandalan
Keandalan menunjukkan
banyaknya kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam suatu kegiatan. Semakin andal
berarti semakin sedikit kesalahan yang dilakukan.
2)
Menganalisa Dokumen
Untuk mengetahui dan menganalisis dokumen yang digunakan dalam sistem yang
lama.
3)
Menganalisa Laporan
Untuk menganalisis laporan yang
dihasilkan oleh sistem yang lama.
4)
Menganalisa Teknologi
Untuk menganalisis
teknologi yang sudah digunakan di sistem lama.
b)
Menganalisa Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan
dimaksudkan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan, yaitu spesifikasi rinci
tentang hal-hal yang akan dilakukan oleh sistem ketika diimplementasikan.
Analisis kebutuhan
meliputi:
1) Kebutuhan
Hardware.
2) Kebutuhan
Software.
c)
Analisa Kelayakan
Studi kelayakan yang akan memberikan tekanan-tekanan secara garis
besar dalam menyusun suatu sistem yang baru untuk mencapai susunan yang sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.
1)
Analisis
Kelayakan Teknis
Teknologi yang ada pada sistem ini cukup
bagus dan menunjang menyelesaikan pekerjaan. Teknologi untuk mendukung sistem
baru ini adalah teknologi informasi berupa website sekolah yang diintegrasikan dengan program PHP.
2)
Analisis
Kelayakan Operasi
Sistem ini dirancang supaya memudahkan pengoprasian dan proses pengembangannya
dilakukan melalui penelitian yang seksama dan hati-hati. Selain itu dilakukan
pelatihan terlebih dahulu sebelum di operasikan yang mana akan lebih memudahkan
manajemen untuk menguasai sistem baru. Sehingga sistem baru yang akan
diterapkan dapat dikatakan layak untuk dioperasikan.
3)
Analisis Kelayakan Ekonomi
Kelayakan ekonomi adalah suatu studi yang akan
digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan sistem ini
mendatangkan manfaat di masa yang akan datang dan keuntungan yang lebih
dibanding keuntungan dengan menggunakan sistem yang lama.
Analisis kelayakan ekonomi meliputi :
1.
Komponen-komponen Biaya
a.
Biaya Pengadaan dan
Persiapan Operasi
b.
Biaya Proyek
c.
Biaya Operasi dan Biaya
Perawatan
2.
Komponen-komponen
Manfaat
a.
Metode Periode
Pengembalian (payback period)
Metode periode pengembalian adalah
metode yang menilai proyek investasi dengan dasar lamanya investasi tersebut
dapat kembali (tertutup) dengan aliran-aliran kas masuk yang tidak
memperhitungkan faktor bunga.
Perhitungan analisis periode
pengembalian adalah sebagai berikut :
Nilai
Investasi
Sisa
investasi :
Procced Tahun 1
b.
Metode Pengembalian
Investasi (return of investment = ROI)
Metode pengembalian investasi
digunakan untuk mengukur prosentase
manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
Dapat dihitung dengan rumus :
Total Manfaat – Total Biaya
ROI = X
100%
Total Biaya
c.
Nilai Sekarang Besih (net present value
= NPV)
Metode nilai
sekarang bersih merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang.
Metode inimenggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya.
Metode ini
dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan total
proceed tiap-tiap tahun yang
dinilai-uangkan ketahun awal dengan tingkat bunga diskonto. Besarnya NPV bila
dinyatakan dengan rumus adalah :
Proceed 1 Proceed 1 Proceed n
NPV = - NI + + + … +
(1
+ i)1 (1 + i)2 (1 + i)n
Keterangan :
NPV = Net Present
Value
NI = Nilai
Proyek
I = Tingkat
bunga diskonto diperhitungakan
n = Umur
proyek
Bila NPV
bernilai lebih dari nol, berarti investasi menguntungkan dan dapat diterima.
4)
Analisis
Kelayakan Hukum
Jika ditinjau dari segi hukum maka sistem
baru adalah legal secara hukum, karena sistem yang akan dikembangkan tidak
melanggar aturan-aturan yang ditetapkan untuk pengadaan sistem informasi.
Peralatan yang digunakan juga diperoleh dengan cara membeli sedangkan software pendukung aplikasi juga
bersifat open source. Sehingga tidak
ada pelanggaran hukum.
5) Analisis Kelayakan Jadwal
Kelayakan jadwal digunakan untuk menentukan bahwa
pengembangan sistem dapat dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan.
b. Pendefinisian Kebutuhan
Mengumpulkan data-data yang
diperlukan seperti data guru, data mata pelajaran, dan data ruangan serta form-form
yang digunakan pada aplikasi Website Sekolah pada sistem yang dibuat dalam
proses penelitian pengembangan sistem.
c. Pembangunan Service
Pembangunan service
model alur sistem dengan DFD (Data Flow Diagram), desain interface
pengguna dan alur logika program serta flowchart dari alur logika
program sebagai ilustrasinya yaitu flowchart sistem dan flowchart
program. Kemudian merancang database menggunakan normalisasi yang akan
digunakan pada aplikasi Website Sekolah. Membuat alur sistem dengan flowchart
system, flowchart program dan DFD (Data Flow Diagram) yang sudah
disesuaikan dari data yang didapat dan diolah serta dianalisa dari hasil
sebelumnya. Membuat normalisasi dari normal pertama hingga hubungan antar
tabel. Membuat alur desain interface pengguna menggunakan IPO dan HIPO
sebagai proses pembacaan program bisnis pada Website Sekolah.
d. Pengintegrasian Modul Aplikasi
Hasil tindak lanjut dari
pembangunan sebelumnya adalah sebagai berikut:
1) Membuat database yang digunakan pada
aplikasi Website Sekolah menggunakan DBMS (Database Management System)
yaitu MySQL sebagai pengolah database, Apache2Triad sebagai server lokal. Kemudian
membuat tabel profil, tabel sejarah, tabel guru dan lain-lain dengan
berdasarkan rancangan normalisasi.
2) Membuat rancang bangun Website Sekolah
berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP.
e. Pengetesan Sistem dan Penggalian Umpan
Balik Pengguna
Setelah proses pembuatan
selesai dan sistem dapat berjalan, maka tahap testing dapat dimulai testing
memfokuskan pada logika internal dan fungsi eksternal serta mencari kesalahan
dalam struktur data atau akses database eksternal kemungkinan dapat terjadi.
Pengujian black box berusaha menemukan
kesalahan dalam kategori:
1) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau
hilang.
2) Kesalahan interface.
3) Kesalahan dalam struktur data atau
akses database eksternal.
4) Kesalahan kinerja.
5) Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Berbeda dengan pengujian white box,
pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir
pengujian. Pengujian black box harus dapat
menjawab pertanyaan sebagai berikut :
1) Bagaimana validitas fungsional diuji
2) Kelas input apa yang akan membuat kasus
pengujian menjadi lebih baik
3) Apakah sistem akan sangat sensitive
terhadap harga input tertentu
4) Bagaimana batasan dari suatu data
diisolasi
5) Kecepatan data apa dan volume data apa
yang akan ditoleransi oleh sistem
6) Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data
terhadap sistem operasi.
Pengetesan sistem adalah penerapan hasil analisis
dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya. Proses instalasi merupakan
langkah awal supaya suatu aplikasi program dapat berjalan sesuai yang
diharapkan. Karena sistem yang dibangun berbasis client server maka
sistem yang ada pada client harus dapat terintegrasi dengan database
pada server.
Dalam melakukan pengetesan
sistem menggunakan beberapa metode pencarian yaitu:
1) Sampel yaitu yang digunakan dalam
penelitian adalah seluruh dewan guru dan siswa kelas 3, yang mengukur kelayakan
sistem dengan teknik randomize sampling (secara acak).
2) Sumber Data
a) Data Primer adalah data yang diperoleh
secara langsung dari staf kurikulum baik wawancara langsung maupun pengamatan
yang berupa keragaman data, berupa hasil uji kelayakan sistem yang terdiri dari
parameter kualitas berdasarkan ISO 9126.
b) Data Sekunder adalah data yang diperoleh
dari SMP Negeri 2 Ajibarang dan digunakan untuk melengkapi data primer, yang
berupa berkas mata pelajaran sebelumnya, data guru, dan data ruangan.
Alat yang digunakan sebagai
instrumen untuk memperoleh data dari tabel penelitian yaitu uji kelayakan dan
kualitas sistem.
Variabel penelitian merupakan
parameter dari kualitas sistem yang akan diterapkan dan diuji berdasarkan ISO
9126, yaitu:
1) Funcionality : kemampuan fungsi sistem dalam memenuhi
kebutuhan pengguna. Misal melakukan pencarian mata pelajaran Bahasa Inggris,
maka akan tampil mata pelajaran yang memiliki kata Bahasa Inggris didalamnya.
Jika tidak, software dan file pendukung tidak berfungsi dengan baik.
2) Reability : kemampuan sistem untuk perawatan dengan level
performansi. Jika terjadi kesalahan, program akan lebih mudah diperbaiki.
3) Efficiency : kemampuan yang berhubungan dengan sumber daya
fisik yang digunakan ketika sistem dijalankan. Dapat dilihat dari segi
efektifitas dan modal dalam pembuatan program dengan pemanfaatan setelah
menggunakan software dan sebelum menggunakan software. Jika
pemanfaatan tidak efisien dan modal yang dikeluarkan lebih banyak, maka
software ini tidak efisien.
4) Maintainality : kemampuan yang dibutuhkan untuk membuat perubahan
sistem. Kemudahan dalam mengubah dan memperbaiki program yang ditampilkan,
seperti mengubah jadwal pelajaran atau mengubah tampilan pada web.
5) Portabilitiy : kemampuan yang berhubungan dengan kemampuan
sistem yang dikirim ke lingkungan berbeda. Misalnya software dijalankan di
browser lain akan tetap menampilkan hasil yang sama. Contoh : Opera,
Internet Explorer 9, Google Crome, Safari dan lain-lain.
Tabel
Pengujian yang akan digunakan dalam pengujian adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1.
Penilaian Atribut Functionality
|
Indikator Penilaian Atribut Functionality
|
Nilai
|
a.
|
Akuransi keyword
dengan hasil pencarian
|
|
b.
|
Kesesuaian
data yang ditambahkan agenda keluar otomatis berita dan pengumuman.
|
|
c.
|
Agenda dapat
menjenerate secara otomatis
|
|
d.
|
Software yang
dipakai dapat mendukung
|
|
Total nilai = nilai a + nilai b + nilai c + nilai d
|
|
Tabel 3.2.
Penilaian Atribut Reability
|
Indikator Penilaian
Atribut Reability
|
Nilai
|
a.
|
Akurasi hasil dapat dipercaya, akurat dari
penyusunan pengelolaan website sekolah
|
|
b.
|
Mudah menambahkan agenda dan
berita
|
|
c.
|
Mudah
mengubah isi agenda dan berita
|
|
d.
|
Agenda sesuai tidak dengan yang kesepakatan komite
sekolah
|
|
Total nilai = nilai a + nilai b + nilai c + nilai d
|
|
Tabel 3.3. Penilaian Atribut
Efficiency
|
Indikator Penilaian
Atribut Efficiency
|
Nilai
|
a.
|
Waktu tunggu membuka halaman web sebentar
|
|
b.
|
Lebih sedikit dari yang diterima daripada yang dikeluarkan
|
|
c.
|
Otomatisasi dari
agenda dan berita lebih optimal
|
|
d.
|
Dapat mempersingkat waktu penyusunan website sekolah
|
|
Total nilai = nilai a + nilai b + nilai c + nilai d
|
|
Tabel 3.4. Penilaian Atribut Maintainability
|
Indikator Penilaian
Atribut Maintainability
|
Nilai
|
a.
|
Bisa mengubah tampilan web
|
|
b.
|
Mudah menentukan
kesalahan data
|
|
c.
|
Mudah memperbaiki kesalahan agenda dan berita yang disusun
dari sistem yang digunakan.
|
|
d.
|
Resiko kesalahan
kecil saat modifikasi sistem terhadap database website sekolah
|
|
Total nilai = nilai a + nilai b + nilai c + nilai d
|
|
Tabel 3.5. Penilaian Atribut Portability
|
Indikator Penilaian
Atribut Portability
|
Nilai
|
a.
|
Bisa dijalankan
meski berbeda browser
|
|
b.
|
Tidak ada
perbedaan antara tampilan meski beda platform
|
|
c.
|
Bisa diakses pada
semua sistem operasi
|
|
d.
|
Dapat berbagi
sumber daya dengan perangkat lain
|
|
Total nilai = nilai a + nilai b + nilai c + nilai d
|
|
f.
Penerapan
Sistem
Pada tahap ini dilakukan untuk menguji
tingkat kelayakan sistem dari Website Sekolah, yaitu yang berupa data penilaian
oleh pihak guru, siswa dan pakar pembuat serta perancang program website
sekolah dari variabel penelitian. Setelah itu sistem diterapkan
diperlukan adanya konversi sistem yang mendukung jalannya aplikasi yang telah
diuji dan layak untuk digunakan. Konversi yang digunakan ada konversi
sistem secara bertahap, karena konversi sistem secara bertahap dapat
diantisipasi kesalahan pada sistem dan aplikasi yang akan digunakan.
g.
Pemeliharaan
Sistem
Pada tahap
ini situs web siap untuk dipublikasikan di internet. Setelah web sudah
dipublikasikan, maka web perlu dipelihara juga. Pemeliharaan bertujuan agar
sistem yang telah diimplementasikan dapat mengikuti perkembangan dan perubahan
apapun pada web yang sudah diterapkan
dan digunakan yang terjadi untuk mencapai tujuan penggunaanya yang lebih
efisien, efektif dan akurat serta tepat guna. Dari metode implementasi sistem
tersebut, maka dapat diperoleh kerangka berpikir yang menggambarkan alur
pikiran peneliti, sehingga dapat memberikan penjelasan kepada orang lain.
Berikut kerangka pemikirannya pada gambar 3.2. :
Gambar 3.2. Kerangka Berpikir Rancang Bangun Website Sekolah
(h)
BalasHapusJurnalnya ada gak? Mohon linknya kalo ada... M di jadikan referensi...
BalasHapusYukon Gold Casino Review - Bonus Codes, Slots and Games
BalasHapusYukon Gold Casino Review · Welcome Bonus · 토토 꽁머니 100% up to C$1600 · 500% up to C$1600 벳365코리아 · 500% up to C$1600 · 600% up 벳무브 to C$1600 가입시 꽁머니 사이트 · 1000+ games 마블 슬롯 · 1000+ games.